Gedung Fakultas Ushuluddin, Ushul_News — Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara online, yang digelar dari tanggal 9 sampai dengan 12 September 2020 untuk mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021. Secara serentak, pembukaan PBAK fakultas dilaksanakan pada tanggal 11 September 2020.
PBAK Fakultas Ushuluddin mengambil nama kegiatan bertajuk “PBAK di Masa Pandemik Covid-19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuluddin” dengan mengangkat tema “Ushuluddin for Science Humanity and Religion”.
“Salam Ushuluddin,” sambut Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Yusuf Rahman, MA sembari menunjukkan ibu jari dan jari telunjuk tangannya membentuk huruf ‘U’.
Dekan Fakultas Ushuluddin menjelaskan bahwa Fakultas Ushuluddin memiliki lambang dan simbol ‘U’, yakni representasi dari Ushuluddin dan juga Unggul. “Argumentasi mengapa fakultas Ushuluddin itu Unggul?” jelas Pak Dekan sapaan akrabnya.
Diketahui bahwa dari sumber daya manusia, jumlah keseluruhan dosen di fakultas Ushuluddin terdapat 72 orang. Saat ini fakultas Ushuluddin memiliki guru besar termasuk terbanyak, di mana sekarang ada 13 profesor. Pada tahun 2020, ada tambahan dua guru besar yakni Prof. Dr. Sri Mulyati, MA, dalam bidang ilmu tasawuf dan Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA dalam bidang pemikiran Islam.
“Adapun yang sedang dalam proses review oleh tim penilai karya ilmiah adalah Kusmana, Ph.D, Dr. Amin Nurdin, MA dan Dr. Masykur Hakim, MA. Mudah-mudahan tahun ini bertambah lagi,” tambah Pak Dekan
Pada kesempatan lain, Dekan Fakultas Ushuluddin juga mengajak seluruh stakeholder untuk meningkatkan keunggulan akademik. “Mari mewujudkan Fakultas Ushuluddin yang unggul dalam kajian akademik, pembelajaran, penelitian, publikasi, prestasi mahasiswa, jaringan alumni, kerjasama dan layanan akademik dan umum,” tutur Pak Dekan melalui WhasApp mengabarkan kepada Ushul_News (02/8).
Saat ini, Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 5 Program Studi, yakni Studi Agama-Agama (SAA), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Ilmu Hadis (IH) dan Ilmu Tasawuf (IT).
“Alhamdulillah, ada tiga program studi yakni SAA, AFI dan IAT terakreditasi A. Peringkat A adalah akreditasi tertinggi di BAN PT. Sementara yang dua adalah program studi baru, yang sudah berlangsung 9 semester yakni Ilmu Tasawuf (IT) terakreditasi B pada tahun 2019, dan sedang proses pengajuan akreditasi yakni program studi Ilmu Hadis (IH), saat ini menggunakan kriteria baru, menggunakan akreditasi menjadi unggul, baik sekali, dan baik atau tidak terakreditasi. ‘Mudah-mudahan meningkat akreditasinya,’” jelas Pak Dekan yang juga salah seorang tim asesor BAN PT
Dalam kesempatan itu pula, Dekan Fakultas Ushuluddin menerangkan bahwa, di mana secara geografis letak Fakultas Ushuluddin/UIN Jakarta termasuk dalam wilayah Tangerang Selatan, yakni berada di Selatan Jakarta. Menurutnya, lokasi UIN Jakarta dianggap lebih mudah dalam akses berbagai macam recourse. Ketika ada tamu dari luar, tentu lebih mudah mendapatkan mereka saat ingin berkunjung ke Fakultas Ushuluddin.
“Karena letaknya juga di Jakarta, maka mudah menjadi tujuan dari berbagai SDM, mahasiswanya juga tidak hanya dari Jakarta tapi dari daerah-daerah lain. Mungkin ini berbeda dari UIN-IAIN yang lain, hanya terbatas dari lingkungan situ saja. Sementara di UIN Jakarta, berasal dari berbagai daerah, dan bahkan dari berbagai negara. Oleh karena itu, di UIN Jakarta juga akan mudah menemukan teman-teman baru yang berbagai daerah,” tambahnya
“Insyallah setelah kegiatan PBAK ini akan mengadakan pertemuan dengan wali mahasiswa. Dengan kerja sama antara mahasiswa dan dosen maka proses studi Anda di Ushuluddin akan lebih terkoordinasi dan dipastikan lebih cepat selesainya, karena kita menginginkan Anda semua kuliah tepat waktu (4 tahun).” Tutupnya saat menyampaikan kepada peserta PBAK.
Turut hadir secara offline dalam pembukaan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Akademik Kusmana, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA dan Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Edwin Syarif, M.Ag. (mnts)