Gedung FU, USHUL NEWS – Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan silaturahmi dari rombongan Pondok Pesantren Ma’had Tahfizh Darul Huffaz, Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Jajaran Pimpinan Dekanat FU yang dipimpin Wakil Dekan Bidang Akademik Kusmana, MA, Ph.D, mewakili Dekan FU Dr. Yusuf Rahman, MA, menyambut hangat di Room Meeting Lantai 4 FU. Kamis (18/03/2021)

Dalam kunjungan tersebut, Kusmana, MA, Ph.D didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Dr. Edwin Syarip, M.Ag, Ketua Program Magister Dr. Bustamin, SE, M.Si, Sekprodi Magister Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag, Ketua Prodi Studi Agama-Agama Syaiful Azmi, MA, Ketua Prodi Studi Aqidah dan Filsafat Islam Dra. Tien Rohmatin, MA, Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Dr. Eva Nugraha, M.Ag, Ketua Prodi Ilmu Hadis Dr. Rifqi Muhammad Fatkhi, MA, Ketua Prodi Ilmu Tasawuf Ala’i Nadjib, MA, para sekretaris prodi, dan jajaran pejabat struktural Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin, Dra. Lily Fakhriyah, selaku moderator forum, mengapresiasi kedatangan rombongan Ponpes Ma’had Tahfizh Darul Huffaz.

“Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi, namun kami memohon maaf karena jajaran pimpinan Dekanat tidak lengkap, karena kebetulan Pak Dekan sedang berhalangan hadir karena kurang sehat, namun semoga tidak mengurangi rasa hormat kami. Dan semoga kunjungan silaturahmi ini membawa keberkahan untuk kita semua, apa lagi dalam situasi sulit seperti ini,” kata Lily saat membuka forum.

“Terima kasih telah menyambangi kami jauh-jauh datang dari Lampung. Sekedar informasi, FU memang menjadi ciri dari UIN Jakarta, karena keilmuan yang berkaitan dengan keislaman ada pada FU. Ini adalah buah dari perjuangan, yang berusaha agar kita mempunyai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri,” sambungnya yang dilanjutkan dengan ditayangkannya video profil UIN Syarif Hidayatullah dan profil Ponpes Ma’had Tahfizh Darul Huffaz.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kusmana dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini.

“Terima kasih karena telah memilih FU sebagai salah satu destinasi. Kami atas nama Pak Dekan, memohon maaf atas sambutan yang kurang maksimal ini. Tentunya kami dari FU sangat ingin tahu tujuan dan maksud dari rombongan semua untuk bersilaturahmi dengan kami,” ujar Kusmana.

“Sekilas tentang FU, bahwa FU adalah salah satu fakultas tertua di UIN, dari 12 fakultas. FU berdiri tahu 1962 di Jakarta, kemudian pindah beriringan dengan fakultas-fakultas yang lain ke sini. Secara geografis kita berada di bawah otoritas Provinsi Banten, namun secara administrasi berada di Jakarta, sesuai dengan namanya UIN Jakarta,” imbuhnya.

Para santri Ponpes Ma’had Tahfizh Darul Huffaz, Kusmana menambahkan, diyakini kelak bisa menguatkan keilmuan dan kualitas FU.

“Kami juga sangat terbuka untuk kemungkinan melakukan bekerjasama. Menghafal al-Quran itu modal dasar, dan untuk menguasai ilmunya, butuh pemahaman yang lebih, agar bisa menyampaikan pesan al-Quran dengan baik dan benar. Pasca menghafal, masih terbentang usaha yang harus diupayakan mahasiswa agar sesuai visinya yang profesional, dan ini tidak mudah. Karena dimensi al-Quran itu sangat luas, sehingga bisa didekati dengan pendekatan keilmuan apa saja, jadi tidak hanya cocok di Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir saja. Dan saya yakin, santri Ponpes Ma’had Tahfizh Darul Huffaz sudah sangat cocok karena telah memiliki dasar hafal al-Quran tersebut,” paparnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Edwin Syarip mengatakan, selama ini FU juga sudah melakukan kerjasama dengan beberapa Ponpes dari berbagai daerah.

“Para penghafal Al-Quran di sini menjadi fokus dan perhatian utama kami. Kami sangat mendukung, bila ada santri dari Ponpes Darul Huffaz yang ingin melanjutkan studi di sini, pasti bisa mewarnai kualitas keilmuan FU dengan hafalan Qurannya. Konkret kerjasamanya seperti apa akan kita tindaklanjuti kemudian. Saya yakin banyak hal positif yang bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan SDM Ponpes Darul Huffaz, Dr. (HC) Ihkwanul Mujahidin, Lc, M.Pd, mengucapkan terima kasih sekaligus menceritakan sekilas tentang Ponpes Darul Huffaz.

“Kunjungan ini dimaksudkan untuk membangun kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan pengembangan Ponpes kami. Kami bersyukur bisa ke sini, bagi kami ini merupakan kebanggaan sekali karena kami diberikan kesempatan untuk bisa bermuwajahah, semoga apa yang kita niatkan dalam pertemuan ini mendapatkan rida Allah,” katanya.

“Ponpes Darul Huffaz didirikan KH. Nursalam Abdul Muthalib al-Hafiz sejak 1998. Gagasan mendirikan Ma’had Tahfizh Darul Huffaz mulanya hanya untuk mendidik anak-anak sendiri yang berjumlah 7 orang untuk menjadi para penghafal al-Quran. Namun melalui proses kreatif dalam berinteraksi dengan tokoh-tokoh masyarakat, warga sekitar dan para donatur dari Negeri Jiran, Ma’had Tahfizh Darul Huffaz kini menjelma menjadi lembaga pendidikan untuk menghafal al-Quran dan pendidikan umum. Kini Darul Huffaz telah mengembangkan pendidikannya dengan membuka pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA),” jelasnya.

Acara selanjutnya, dilakukan dialog yang dipimpin Lilik Ummi Kaltsum, dan diakhiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Ponpes Ma’had Tahfizh Darul Huffaz. (man)