Gedung FU, Ushul News – Awal tahun 2021 menjadi semangat baru untuk tim jurnal Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Empat jurnal yang ada di Fakultas Ushuluddin yakni, Refleksi, Ilmu Ushuluddin, Journal of Qur’an and Hadith Studies, dan Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin telah terindeks Sinta (Science and Technology Index).

Sebelumnya, dua jurnal yang dimiliki Fakultas Ushuluddin; Refleksi dan Journal of Qur’an and Hadith Studies lebih dulu mendapat hasil akreditasi nasional. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 85/M/KPT/2020, tanggal 01 April 2020 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2020. Keputusan ini dirilis sejak 28 Mei 2020.

Atas dasar itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Yusuf Rahman, MA menyebarkan hasil Surat Keputusan akreditasi jurnal ilmiah yang sekaligus turut senang dan mengucapkan selamat kepada tim pengelola jurnal (28/05/2020).

“Alhamdulillah, Refleksi dan Journal of Qur’an and Hadith Studies telah Sinta 3, selamat kepada tim pengelola” Ucap Dekan

Kemudian menyusul dua jurnal lain; Ilmu Ushuluddin dan Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin mendapat akreditasi jurnal nasional. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 200/M/KPT/2020, tanggal 23 Desember 2020 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2020. Surat keputusan ini dirilis dari website resmi Arjuna (arjuna.ristekdikti.go.id) pada 26 Januari 2021.

Setelah keluarnya hasil akreditasi, Ketua Himpunan Peminat Ilmu-ilmu Ushuluddin (HIPIUS) sekaligus editor in-chief Jurnal Ilmu Ushuluddin Prof. Dr. Media Zainul Bahri sangat senang dengan kabar ini.

“Alhamdulillah jurnal yang kami urus, Jurnal Ilmu Ushuluddin, kembali dapat Sinta 2. Jurnal ini 10 tahun lalu didirikan Almarhum Drs. Nanang Tahqiq, MA, Dr. M. Amin Nurdin dan Drs. Agus Darmaji, M.Fils. Beberapa tahun pertama mereka “jihad” supaya jurnal ini diakui dan diakreditasi. Kemudian langsung dapat akreditasi B. Sudah hampir 3 tahun ini saya diminta jadi editor in-chief dan kami semua di HIPIUS berusaha supaya tetap dapat Sinta 2. Alhamdulillah dapat SK yang baru ini. Silakan jika teman-teman mau kirim artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang penting temanya ke-ushuludin-an,” terang Media saat dilansir dari status Facebooknya (27 Januari 2021/08:44)

Pada kesempatan lain, Jauhar Azizy, MA juga turut menginfokan hasil akreditasi jurnal di Group WhatsApp (WA) yang kemudian mendapat atensi dari para dosen sehingga mereka turut memberikan ucapan selamat kepada tim pengelola (26 Januari 2021).

“Alhamdulillah, terima kasih dan selamat para pengelola jurnal Ilmu Ushuluddin mendapat Sinta 2, semoga berkah,” ujar Dr. Edwin Syarip, M.Ag Wakil Dekan III

“Alhamdulillah, kerja keras tim membuahkan hasil terima kasih semua yang terlibat,” terang Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA Wakil Dekan II

“Alhamdulillah FU hari ini dapat dua berkah: 1) Jurnal Ilmu Ushuluddin sinta 2 [SK, cek No. 166 hal. 11], dan 2) Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushluddin sinta 4 [SK: cek No. 407 hal. 90],” terang Kusmana Wakil Dekan I

“Alhamdulillah berkat kerja sama HIPIUS dan FU. Semoga 2 tahun mendatang JIU jadi Sinta 1. Begitu juga Ushuluna naik peringkat,” pinta Dr. M. Amin Nurdin, MA

“Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah gak sia-sia usaha kita semua; tim pengelola, anggota dan pengurus HIPIUS. Terima kasih untuk anggota dan tim. Terima kasih untuk reviewer, para dosen Ushuluddin dan semuanya, terkhusus untuk Dr. Abdul Hakim Wahid dan M. Najib Tsauri yang selalu mendampingi Jurnal Ilmu Ushuluddin. Jurnal ini warisan (legacy) pak Nanang dan pak Amin dan Pak Agus. Mantap.” tambah Media

Sementara itu, Dekan Ushuluddin Dr. Yusuf Rahman, MA juga mendorong agar para pengelola Jurnal bisa mendaftarkan diri sebagai asesor, selain itu agar meningkatkan Jurnal Ilmu Ushuluddin menjadi Sinta 1 (11 Februari 2021).

“Dari capaian itu agar para pengelola JIU bisa daftar Asesor Jurnal, Asesor Manajemen dan/atau Asesor Substansi,” terang Yusuf

“Jurnal JIU sudah Sinta 2 bisa didorong ke Sinta 1, Jurnal Refleksi dan Jurnal QUHAS juga berencana naik peringkat dari Sinta 3 ke Sinta 2, bahkan jika memungkinkan ke Sinta 1. Selain itu, perlu diikuti aturan scopus untuk editorial board nasional dan internasional (berapa negara atau benua), juga aturan penulis artikel harus dari berapa negara. Bisa diikuti model Jurnal Studia Islamika,” tambah Dekan

Selanjutnya, peneliti Pusat Pengkajian Islam & Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Dadi Darmadi, MA juga turut berkomentar.

“Seingat saya penilaian terhadap jurnal akan ada aspek trajectorynya. Sejauh mana konsisten dengan platform yang ada, jadi apakah soal bahasa, jumlah artikel serta konsistensi berapa kali terbit,” terang Dadi 

Langkah serius yang dilakukan Jurnal Ilmu Ushuluddin, lanjut Prof. Media, di antaranya dengan memperluas jaringan reviewer dan penulis internasional di lima dunia agar jurnal tersebut berskala internasional.

“Untuk terbitan 2021 rencana/insya Allah JIU akan berbahasa inggris. Tim pengelola sedang urus segala sesuatunya, mohon bantuannya semua pihak,” kata dia

“Kami sudah menghubungi beberapa orang yang sedia menjadi international editorial board dan reviewer untuk jurnal JIU. Kami minta bimbingan dan arahan dari senior-senior jurnal yang sudah berpengalaman.” Tutup Media (m.nts)