Gedung FU, USHUL NEWS – Demi meningkatkan reputasi jurnal-jurnal ilmiah pada kancah internasional, rombongan IAIN Bukittinggi berkunjung ke Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jajaran dari Dekanat FU yang dipimpin langsung Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Yusuf Rahman, M.A., juga dari pimpinan Himpunan Peminat Ilmu-ilmu Ushuluddin (HIPIUS), Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A. dan Prof. Dr. M. Amin Nurdin, M.A. menyambut hangat di Room Meeting Lantai 4 FU. Selasa (16/11/2021).
Tujuan rombongan dari IAIN Bukittinggi ke Fakultas Ushuluddin adalah untuk meningkatkan pengelolaan Jurnal Ilmiah khususnya di IAIN Bukittinggi, di mana dari mereka yang berkunjung adalah para Editor In Chief yang tergabung dalam rumah jurnal, antara lain Dr. Zulfan Taufik, M.Hum., Dr. Syafwan Rozi, M.Ag., dan Firdaus Annas, M.Kom. Sebelum bertandang ke Fakultas Ushuluddin, para rombongan terlebih dahulu bertandang ke Studia Islamika dan AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah pada awal tahun 2021 telah tembus Scopus.
Dalam kunjungan tersebut, mengawali sambutan, Media Zainul Bahri menyampaikan sangat senang atas kunjungan rombongan dari IAIN Bukittinggi.
“Alhamdulillah, kami sangat senang atas kehadiran teman-teman rombongan dari IAIN Bukittinggi,” katanya
Pada kesempatan itu, Yusuf Rahman menyampaikan bahwa Fakultas Ushuluddin memiliki 4 jurnal terakreditasi jurnal nasional (ARJUNA).
“Kami, Fakultas Ushuluddin memiliki 4 jurnal terindeks sinta; Refleksi (sinta 3), Ilmu Ushuluddin (sinta 2), Journal of Qur’an and Hadith Studies (sinta 3) dan Ushuluna (sinta 4),” jelasnya
Pada tahun 2021, tambah Media, Jurnal Ilmu Ushuluddin meningkatkan kualitasnya dengan menerima artikel berbahasa Inggris, karena menargetkan Sinta 1 (scopus) dan itu membutuhkan pendanaan tidak sedikit.
“Banyak artikel masuk dalam bahasa Indonesia, jadi kita translate sendiri ke bahasa Inggris, kerjasama dengan PT tertentu yang ada di Jakarta dan kita bayar untuk translatenya. Jurnal kami jika nantinya tembus scopus yang merasakan manfaat lebih adalah pihak luar. Kami mendapat dana bantuan, tapi harus dibuat untuk kegiatan workshop. Nafsu kita besar, untuk meningkatkan kualitas tapi tenaga kita terbatas,” terang Ketua HIPIUS.
Demi tujuan yang sama, pimpinan Fakultas Ushuluddin juga berharap melaksanakan kerjasama dalam proses saling review dengan IAIN Bukittinggi yang dirasa sangat menggebu-gebu meningkatkan kualitas jurnalnya.
“Harapannya, kita bisa melakukan kerjasama dengan IAIN Bukittinggi, ntah nantinya pihak IAIN Bukittinggi mereview jurnal kami, dan sebaliknya kita mereview jurnal mereka. Saya kira jaringan pertemanan yang berjalan adalah membantu proses review. Jurnal Ilmu Ushuluddin, ada dua model review: 1) kita review sendiri lalu kasih ke reviewer luar, 2) Mereka mereview sendiri dengan serius”. tambah Media
Sementara itu, Prof. Amin Nurdin juga menyampaikan hal-hal berkaitan dengan pengalamannya dalam mengelola jurnal, di mana para pengelola jurnal kerjanya sangat serius tanpa mengharapkan imbalan.
“Pengelola jurnal adalah pekerjaan orang gila. Banyak orang-orang kampus yang ikhlas beramal untuk mengelolanya, padahal dari segi dana itu gak ada,” terangnya
Pada kesempatan itu, dari IAIN Bukittinggi Dr. Zulfan Taufik, M.Hum. menyampaikan kendala dalam proses pengembangan jurnal.
“Awalnya kami delapan orang yang diutus oleh Ibu Rektor. Kampus kami ada 7 jurnal yang bervariasi. Tahun lalu ada jurnal yang mau kita ajukan scopus, tapi ditolak karena problemnya ialah sitasi. Kami juga nafsunya tinggi tapi kurang SDM. Jurnal Islamic Studies ada 4 jurnal yang terpusat di rumah Jurnal. Selain itu, kami juga memiliki jurnal Fuaduna gabungan dari tiga keilmuan dari Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (Fakultas FUAD),” terangnya
Harapannya, sambung Zulfani, mungkin ke depannya kita bisa belajar dengan HIPIUS, nanti kita akan coba undang untuk ikut konferensi dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Hadir dalam pertemuan ini Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Dr. Eva Nugraha, M.Ag., Dosen FIDKOM, Dr. Muhammad Sungaidi, MA., dan dosen non-PNS, Kusen, Ph.D. (m.nts)