Ciputat, USHUL NEWS – Sesuai dengan pengajuan Proposal Bantuan Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin (IKALFU) pada Baznas di awal tahun 2022, Ushuluddin Scholarsip IKALFU dan Baznas bersinergi menggelar Pembinaan dan Serah Terima Bantuan bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dihelat secara daring via Meeting Zoom, dan secara luring di Meeting Room, Gedung FU Lt.4. Rabu (30/3/2022).
Kegiatan yang bertajuk “Sinergi Baznas dan Ushuluddin Scholarship: Mewujudkan Sarjana Unggul Harapan Umat dan Bangsa” ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Yusuf Rahman, M.A., Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Kusmana, M.A., Ph.D., Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Dr. Edwin Syarip, M.Ag., Ketua Umum IKALFU, Dr. Neng Dara Afiah, M. Si, Ketua Komisi Ushuluddin Scholarsip IKALFU Lisfa Sentosa Aisyah, M.Ag., jajaran pejabat struktural, hadir pula para mahasiswa penerima bantuan pendidikan Baznas.
Mengawali acara, Ketua Komisi Ushuluddin Scholarsip IKALFU, Lisfa Sentosa Aisyah, berterima kasih atas diberikannya bantuan pendidikan dari Baznas untuk mahasiswa Ushuluddin.
“Terima kasih atas bantuan dari Baznas, yang telah menerima proposal pengajuan beasiswa dari kami. Insya Allah, bantuan pendidikan ini akan diberikan kepada 20 mahasiswa. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima dan kerjasama antara FU dan Baznas bisa terus berlanjut,” ujar Lisfa.
Ketua Umum IKALFU, Neng Dara Afiah menjelaskan, Ushuluddin Scholarship merupakan program unggulan dari IKALFU, bahwa selama pandemi Covid-19 banyak perekonomian orang tua mahasiswa yang terus menurun, sehingga IKALFU berinisiatif untuk berusaha membantu dengan cara menyumbang kemudian dikumpulkan dan diberikan kepada para mahasiswa yang kurang mampu.
“Kami berharap tidak hanya memberikan beasiswa saja, namun kami ingin mendorong para mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang unggul yang dapat bermanfaat bagi bangsa nantinya. Kami mengucapkan banyak terima kasih juga berharap Baznas terus melanjutkan kerjasama ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Ushuluddin, Yusuf Rahman, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang besar atas komitmen IKALFU kepada fakultas selama ini, dan kerjasama dengan Baznas yang telah menyalurkan bantuan pendidikan ini.
“Terima kasih kepada Komisioner Baznas, Rizaluddin Kurniawan, atas kerjasamanya dan bantuan beasiswanya. Melihat fakta di lapangan, banyak mahasiswa yang memang membutuhkan bantuan pendidikan. Sejauh ini, ada 222 mahasiswa yang belum melakukan daftar ulang, artinya mereka tidak dapat mengisi KRS. Untuk S1 sebanyak 201 mahasiswa, dan S2 ada 21 mahasiswa,” jelas Yusuf.
“Begitulah kondisi dari perekonomian keluarga para mahasiswa. Maka dari itu, kami berusaha sekuat tenaga mencari cara untuk membantu mereka. Alhamdulillah, hari ini ada bantuan beasiswa dari Baznas. Semoga bantuannya ini menjadi motivasi agar para mahasiswa kami semangat belajar dan lulus tepat waktu,” imbuhnya.
Sementara itu, Komisaris Baznas, Rizaluddin Kurniawan mengatakan, beasiswa merupakan program yang sangat diperhatikan oleh Baznas, saat ini beasiswa Baznas menyalurkan beasiswa ke seluruh Ma’had Ali di Indonesia.
“Mengapa kami memilih Ma’had Ali, karena berdasarkan isu yang beredar saat ini kita sedang kritis para pemikir Islam. Maka dari itu kami juga sangat bahagia ketika bekerjasama dengan UIN Jakarta khususnya Fakultas Ushuluddin,” jelasnya.
Fakultas Ushuluddin, Rizaludin menambahkan, memiliki sejarah yang luar biasa karena telah melahirkan para Pemikir Islam.
“Dana Baznas ini merupakan potongan dari zakat bruto bukan neto, sehingga kemaslahatannya lebih banyak dibandingkan neto yang hanya menguntungkan diri sendiri. Pendidikan merupakan elemen penting bagi suatu negara. Namun sampai saat ini biaya pendidikan semakin tinggi, sehingga kami berupaya untuk membantu para pelajar Indonesia,” pungkasnya.
“Selain dana beasiswa kuliah, Baznas juga membuka peluang untuk beasiswa riset/penelitian. Jadi silakan jika ada adik-adik mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa riset/penelitian kami sangat terbuka, tentu tetap melalui seleksi. Karena semakin banyak yang tertarik menulis tentang zakat, semakin banyak pula kebermanfaatan yang akan kita dapatkan sehingga zakat dapat menyejahterakan umat,” tambahnya lagi. (man/mnts)