Dr. Isa HA. Salam, M.Ag

(Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ. صحيح البخاري – (ج 6 / ص 465)

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah bersabda : “Apa bila masuk bulan Ramadhan, maka pintu langit dibuka, dikunci pintu neraka dan setan dirantai.” (H.R. al-Bukhari, No. 1766)

Begitu Ramadhan datang, pintu langit dibuka. Allah membuka kesempatan berkomunikasi dengan-Nya seluas-luasnya. Kapan pun hamba-Nya bebas menuju ke singgasana-Nya di ‘Arasy tanpa harus mengetuk pintu langit terlebih dahulu. Tak dibatasi jumlah doa yang dibawa, dan tak dibatasi jumlah dosa yang akan diminta ampunan-Nya. Dia menunggu dengan Maha Rahman dan Maha Rahim.

Bahkan Allah menyongsong ke datang hamba-Nya dikala berusaha mendekat kepada-Nya, sebagai dijelaskan firman-Nya dalam sebuah hadis qudsi berikut ini:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَأَزِيدُ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَجَزَاؤُهُ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا أَوْ أَغْفِرُ وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَمَنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً وَمَنْ لَقِيَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطِيئَةً لَا يُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَقِيتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً  . صحيح مسلم – (ج 13 / ص 192)

Artinya: Dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda : Allah berfirman ″Barang siapa berbuat kebaikan maka baginya sepuluh kebaikan yang semisalnya dan akan Ku-tambah. Barang siapa yang berbuat keburukan, akan dibalas seimbang dengan perbuatannya atau Aku akan mengampuninya. Barang siapa mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang datang kepada-Ku berjalan, Aku akan menyongsongnya berlari. Barang siapa yang menemui-Ku dengan membawa dosa sebesar bumi, ia tidak menyekutukan-Ku dengan suatu apa pun, Aku akan menemuinya dengan membawa ampunan sebesar itu pula.″ (H.R. Muslim)