Gedung FU, USHUL NEWS – Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. resmi menjadi rektor baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2023-2027. Tak berselang lama, para Wakil Rektor UIN Jakarta juga telah dipilih. Banyak harapan disematkan pada kepemimpinan baru UIN Jakarta.

Harapan diantaranya disampaikan para Guru Besar Fakultas Ushuluddin. Guru Besar bidang Pemikiran Modern Dalam Islam, Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis, M.A. misalnya. Sambil mengapresiasi kepemimpinan Profesor Amany Lubis atas berbagai terobosan pengembangan masa depan studi Islam dalam konteks kebangsaan, ia menyampaikan optimisme dan harapan penuh bagi Rektor baru dalam melanjutkan terobosan itu.

“Tentu sepantasnya dihaturkan ucapan selamat kepada dua orang penting UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu selamat jalan kepada Prof. Amany Burhanuddin Umar Lubis (2019-2023) yang telah melakukan berbagai terobosan sebagai langkah penting bagi pengembangan masa depan studi pemikiran keislaman dalam konteks kebangsaan dan selamat datang kepada Prof. Asep Saepuddin Jahar, Ph.D. yang akan melanjutkan pengembangan studi keislaman dalam konteks kebangsaan (2023-2027). Semoga kampus UIN akan terus berkembang pada masa yang akan datang,” terangnya.

Selanjutnya, Guru Besar bidang Ilmu Tafsir, Prof. Kusmana, S.Ag., M.A., Ph.D. mengharapkan sistem manajemen kepemimpinan yang baru –penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi dapat beroperasi secara penuh. “Terpilihnya rektor baru memberikan pesan bahwa, administrasi penyelenggaraan perguruan tinggi bisa beroperasional secara penuh. Dengan status rektor plt sebelumnya, maka sejumlah kebijakan strategis tidak mungkin ia selesaikan,” tuturnya.

Dengan terpilihnya Rektor baru diharapkan manajemen kampus bisa kembali berjalan lancar. “Sekarang dengan diangkatnya rektor baru ini maka kesulitan itu hilang, dan sekarang bisa sepenuhnya. Dengan aturan yang ada tentu dapat memberikan keleluasaan yang sangat besar bagi rektor. Begitu juga sistem BLU memberikan ruang untuk kreativitas bagi pimpinan; karena dengan status sebagai rektor –sebenarnya diberikan kesempatan sangat besar untuk memajukan UIN. Itu sangat penting! Tinggal sekarang bagaimana rektor baru mampu membawa UIN,” katanya.

Guru Besar bidang Filsafat Islam, Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A. berharap Rektor baru bisa memperkuat ikhtiar menegaskan UIN Jakarta sebagai role model bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia. Dengan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki, Profesor Amsal optimistis Rektor baru UIN Jakarta bisa mendorong ke arah tersebut.

“Dengan rektor yang baru ini –harapannya agar UIN Jakarta jauh lebih maju, hebat dan go international, supaya kelihatan UIN ini menjadi imam bagi UIN-IAIN yang lain di Indonesia. Kemudian tentu juga harus diiringi dengan kualitas, fasilitas dan sumber daya manusianya, bagaimanapun itu bersinergi antara fasilitas, SDM dan dana juga. Jadi kalau gak ada dana gak bisa gerak. Itu darahnya. Dan itu harus diperjuangkan oleh rektor baru,” terangnya.

Agar UIN Jakarta bisa menyediakan peluang belajar lebih luas bagi para calon mahasiswa sekaligus menyediakan ruang belajar yang lebih nyaman, Profesor Amsal juga berharap kepemimpinan baru UIN Jakarta mulai memikirkan penyediaan gedung untuk masing-masing fakultas. Beberapa tahun terakhir, beberapa gedung fakultas sudah dipisah penggunaannya.

Meski begitu, beberapa fakultas masih menggunakan gedung yang sama seperti Fakultas Ushuluddin (FU) dan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Penyediaan gedung untuk masing-masing fakultas dinilainya akan menciptakan perluasan fasilitas kelas perkuliahan dengan iklim belajar yang lebih kondusif.

“Supaya lebih nyaman untuk ke depannya, saya menaruh harapan jika gedung ini dimiliki Fakultas Ushuluddin saja. Untuk Fakultas Dakwah supaya dicarikan tempat lain, dibangunkan gedung baru seperti Fakultas Ekonomi dan Fakultas Adab,” jelasnya.

Tak ketinggalan, Guru Besar bidang Sosiologi Agama, Prof. Dr. H. M. Amin Nurdin, M.A. mengucapkan selamat kepada rektor baru serta menaruh harapan pengembangan UIN Jakarta agar lebih maju lagi. “Selamat kepada rektor baru Profesor Asep Saepudin Jahar. Banyak hal-hal yang perlu diselesaikan di UIN ini dan mudah-mudahan rektor baru ini mampu mencari solusi untuk memajukan UIN lebih baik,” ucapnya.

Guru Besar bidang Antropologi Agama Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok, M.Si. menaruh harap agar Rektor baru UIN Jakarta terus mencatatkan kemajuan UIN Jakarta melewati fondasi pengembangan kampus yang telah direalisasikan rektor-rektor sebelumnya. “Dengan rektor yang baru ini harapannya UIN Jakarta lebih maju dari rektor-rektor sebelumnya,” katanya.

Diketahui, Profesor Asep Saepudin Jahar telah dilantik Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk melanjutkan kepemimpinan Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis M.A (periode 2019-2023. Selain itu, empat wakil Rektor juga telah dipilih, yaitu Prof. Dr. Ahmad Tholabi, S.Ag., S.H., M.H., M.A. sebagai Wakil Rektor bidang Akademik, Dr. Imam Subchi, M.A. sebagai Wakil Rektor bidang Administrasi Umum. Lalu, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D. diangkat sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Din Wahid, M.A., Ph.D. sebagai Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Kelembagaan. (M. Najib Tsauri/zm)