Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Workshop Peningkatan Pengelolaan Online Journal System (OJS): Dalam Rangka Akreditasi Jurnal Refleksi 2020 di Metting Room FU pada Kamis (10/10/2019). Kegiatan yang dimulai dari 08.30 hingga 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) ini menghadirkan Muhammad Nida’ Fadlan, M.Hum sebagai pembicaranya.

Pengelola Jurnal Refleksi Abdul Wahid Hakim, S.H.I, M.A mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan pengelolaan jurnal Refleksi khususnya, dan seluruh jurnal-jurnal yang ada di Fakultas Ushuluddin pada umumnya.

“Kegiatan ini dilakukan karena kita ingin belajar kepada Pak Nida, bagaimana kita bisa meningkatkan pengelolaan jurnal kita. Karena sekarang hampir semuanya jurnal harus online­, nah kita langsung belajar kepada orang yang memahami cara mengelola jurnal secara online itu,” kata Abdul Wahid Hakim, S.H.I, M.A.

Jurnal Refleksi merupakan jurnal yang sudah cukup tua, dan pernah memiliki reputasi. Namun, sudah lama hilang pengelolaannya. Beliau berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa menjadi salah satu usaha untuk mengembalikan reputasii Jurnal Refleksi.

“Refleksi ini sebetulnya jurnal yang sudah tua, jurnal yang sebetulnya pernah punya reputasi. Hanya sudah cukup lama agak hilang pengelolaannya. Sekarang kita ingin memperbaiki semua. Nanti Jurnal Refleksi ini bisa kembali reputasinya seperti dulu. Sudah banyak profesor yang terlahir karena pernah menulis di Jurnal Refleksi,” tambah beliau.

Jurnal Refleksi, lanjut beliau, umurnya hampir sama dengan Jurnal Studia Islamika, namun belum bisa dipastikan mana yang lebih tua.

“Saya pernah dengar katanya umurnya hampir sama dengan Studia Islamika, entah mungkin tua yang mana. Intinya dengan semangat dari para pimpinan baru di Fakultas Ushuluddin mudah-mudahan nanti Refleksi bisa lebih baik lagi dan bisa terakreditasi di tahun 2020,” pungkas beliau.

Dekan Fakultas Ushuluddin (FU) Dr. Yusuf Rahman, M.A. mengatakan, FU berusaha untuk meningkatkan kualitas seluruh jurnal yang ada di FU.

“Kita ingin sama-sama untuk meningkatkan kualitas dari jurnal yang ada di Fakultas Ushuluddin ini, khususnya, dan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara umum,” kata Dekan FU ketika memberikan sambutan pada kegiatan ini.

Fakultas Ushuluddin (FU), tambah Dekan FU, telah memiliki banyak jurnal. Salah satu jurnal yang telah terakreditasi adalah Jurnal Ilmu Ushuluddin yang dikelola oleh Himpunan Peminat Ilmu Ushuluddin (HIPIUS).

“Sebetulnya di Ushuluddin ini jurnalnya banyak ya, yang sudah terakreditasi sebelumnya. Nah ini ada salah satu pengelolanya, Jurnal Ilmu Ushuluddin dari HIPIUS. Nah itu letaknya kantornya juga di sini, akreditasinya itu sampe 2020. Jadi mungkin dulu belum online, belum OJS, maka kita juga ingin meningkatkan hal ini” ungkap beliau.

Selain Jurnal Ilmu Ushuluddin dan Refleksi, Fakultas Ushuluddin (FU) juga telah memiliki Jurnal Ushuluna yang masih tersedia dalam edisi cetak, Jurnal Gong, Jurnal Paradigma, dan lainnya. Bahkan program studi (prodi) yang ada di FU ingin membuat jurnal masing-masing untuk meningkatkan potensi seluruh mahasiswanya.

“Bahkan prodi-prodi itu ingin juga menerbitkan jurnal-jurnal terutama untuk diambil dari skripsi-skripsi mahasiswa. Yang kemaren sudah diluncurkan itu Jurnal Paradigma, itu jurnal AFI. Yang menyusul jurnal SAA judulnya katanya Empati, kemudian jurnal Tasawuf judulnya Asror,” papar beliau.

Di akhir sambutannya, Dekan FU berharap agar seluruh mahasiswa mampu menulis artikel.

“Karena kan memang mahasiswa-mahasiswa juga diharapkan menerbitkan artikel-artikel, sekarang kita sedang meningkatkan budaya akademik, budaya tulisan, penerbitan di FU ini, penelitian. Nah salah satunya kita ingin agar tulisan-tulisan kita diterbitkan di jurnal,”

(yd/zm)