Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kusmana, MA, Ph.D, menyampaikan, Fakultas Ushuluddin akan terus kembangkan budaya akademik dosen maupun mahasiswa. Ini beliau sampaikan dalam rapat persiapan acara Seminar Nasional Kajian Islam Pasca Sarjana (SNKIPS) 1 di Ruang Pertemuaan FU pada Rabu (11/9/2019).
“Cita-cita kita adalah menumbuh-kembangkan budaya akademik. Jadi kita tidak mau menjadi penonton. Selama ini kita mengadakan seminar, tapi jadi penonton. Nah kita sekarang harus bisa menjadi pembicara,” tegasnya di Ruang Pertemuan FU pada Rabu (11/9/2019).
Ketua Pelaksana Dr. Bambang Irawan, M.Ag mengatakan, SNKIPS 1 akan diadakan di Ruang Teater Prof. Dr. H.A.R. Partosentono pada tanggal 25-26 September 2019 dengan tema Kajian Islam Barat dan Timur: Antara Prasangka dan Apresiasi. Kegiatan ini akan dihadiri beberapa pembicara yang di awali Keynote Speaker oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA, Dekan Fakultas Ushuluddin Dr. Yusuf Rahman, MA, Prof. Dr. Faisal Ananda Arfa, MA, (Dosen UIN Sumatera Utara), KH. Ulil Abshar Abdalla, MA, (Direktur ICRP Jakarta), Pipip Ahmad Rifai Hasan, MA, Ph.D (Direktur Pascasarjana Universitas Paramadina Jakarta) dan Dr. Budhy Munawar Rahman (Pendiri Nurcholish Madjid Society).
“Pembicara utama sudah okey. Pembicara-pembicaranya saya rasa sudah merasakan belajar di luar. Pembicara kedua Pak Ulil di Harvard sedang proses penyelesaian S3 yang akhir-akhir ini sering ceramah Ihya Ulumuddin. Saya kira ini menarik,” ungkapnya.
Panitia Pengarah sekaligus Ketua Program Studi Magister Fakultas Ushuluddin Dr. Bustamin, MA mengatakan SNKIP 1 dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama merupakan seminar yang akan disampaikan oleh pemateri utama di Ruang Teater Prof. Dr. H.A.R. Partosentono. Sedangkan sesi kedua merupakan pemaparan makalah hasil seleksi panitia yang akan digelar di beberapa ruang kelas Fakultas Ushuluddin. Pengiriman makalah, lanjutnya, dimulai tanggal 26 Agustus 2019 hingga 20 September 2019.
“Seminar pertama disampaikan oleh pemateri utama tadi, nanti setelah itu ada pemaparan makalah yang sudah dikirimkan kepada kita. Nanti kita hitung ada berapa makalah yang sudah masuk supaya bisa mempersiapkan ruangan yang akan dipakai,” katanya.
Adapun tema-tema makalah sesi kedua yang akan dibahas dalam acara ini adalah 1) Sumber Agama, 2) Ritual Keagamaan, 3) Identitas dan Budaya, 4) Filsafat Islam, 5) Sufisme, 6) Studi Agama-agama dan Radikalisme Paham Keagamaan, 7) Politik Perbedaan: Etnis, Ras, Seks, dan Gender, 8) Metodologi Kajian Islam, 9) Demokrasi dan Pluralisme.
Dr. Bustamin, MA lebih lanjut mengatakan akan mengajak seluruh civitas academica UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Fakultas Ushuluddin untuk berpartisipasi dalam seminar ini.
“Publikasi sudah, pamflet sudah. Tinggal surat-surat ke dosen, ke mahasiswa, ke perguruan tinggi terdekat. Kita harus mengajak semua civitas academica untuk bisa mengirimkan makalah mereka. Selain itu juga bisa untuk di luar dari UIN. Barang kali kenalan dari kampus lain (ingin berpartisipasi), bisa ikut,” lanjutnya.
Turut hadir dalam rapat ini yaitu Sekretaris Prodi Magister (S2) Dr. Ahmad Fudhaili, M.Ag, panitia lain yang terdiri dari dosen-dosen, staf dan para volunter Center for Ushuluddin Studies and Quality Assurance (CUSQA).
(yud/zham)